THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 21 Januari 2009

Bidadari

Al-Imam Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadist dari Ummu salamah bahwa Ia Radhiyallahu 'Anha berkata,

"Ya Rasulallah jelaskanlah padaku tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli..."

Beliau menjawab, "Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar."

Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, "Jelaskanlah padaku Ya Rasulallah, tentang firman-Nya
: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al-Waqiah 23)..!"

Beliau menjawab, "Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia."

Aku bertanya, "Ya Rasulallah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah :
Di dalam Surga ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik ( Ar-Rahman 70 )..!"

Beliau menjawab, "Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita."

Aku bertanya lagi, "Jelaskanlah padaku firman Allah :
Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik (Ash-Shaffat 49)..!"

Beliau menjawab, "Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur."

Aku bertanya lagi, "Ya Rasulallah jelaskan padaku firman Allah :
Penuh cinta lagi sebaya ( Al-Waqiah 37 )..!"

Beliau menjawab, "Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya."

Aku bertanya lagi, "Ya Rasulallah manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang berata jeli?"

Beliau menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat."

Aku bertanya, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?"

Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka , tubuh mereka adalah sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, "Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.""

Aku berkata, "Ya Rasulallah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat lelaki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?"

Beliau menjawab, "Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, "Rabbi sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya..."
..Wahai Ummu Salamah akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat."

(HR Ath Thabrani)